Minggu, 23 Oktober 2011

Emas Ditutup Naik $23, Sepekan Koreksi 2,8%

Emas untuk pengiriman Desember naik US$ 23,20, atau 1,4% ke level US$ 1.636,10 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas diperdagangkan di level tertinggi US$ 1.649m,60 per ounce dan rendah sebagai sebagai $ 1,612.80 per ounce. Untuk pekan ini, emas berjangka turun US$ 46,90, atau 2,8%.
"Secara teknis, pasar emas masih bearish dan bisa tertekan lagi hingga akhir bulan," kata Darin Newsom, analis senior di Telvent DTN. Demikian dikutip dari Yahoo.com.
Investor hati-hati menyambut pernyataan dari Perancis dan Jerman yang berjanji akan memberikan rincian dari rencana penyelamatan utang zona euro dalam beberapa hari mendatang.
"Pedagang bisa mengamati dengan beberapa ketidakpastian KTT euro akhir pekan ini dan hal tersebut akan menjadi fokus yang menentukan perdagangan di pasar keuangan awal pekan depan,” kata Newsom.
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan bertemu Sabtu malam di Brussels untuk mempersiapkan pertemuan puncak para pemimpin Eropa pada Minggu (23/10).
Tembaga memimpin kenaikan di antara logam, mengakhiri penurunan 6,2% di sesi sebelumnya. Tembaga Desember naik 17 sen, atau 5,4%, ke level US$ 3,22 per pon, tetapi masih kehilangan 5,6% untuk pekan ini.
Perak untuk pengiriman Desember naik 91 sen, atau 3% menjadi US$ 31,19 per ounce, turun 3% untuk sepekan. Platina Januari naik US$ 18,80, atau 1,3%, menjadi US$ 1.509,20 per ounce, turun 3% selama sepekan. Paladium Desember naik US$ 33,85, atau 5,8% menjadi US$ 618,25 per ounce, turun 0,4% dari pekan lalu.
Indeks dollar, yang mengukur kinerja mata uang AS terhadap enam rival utama, berada di 76,460, dibandingkan 76,958 perdagangan sebelumnya. Pelemahan dolar biasanya positif untuk komoditas yang dinilai dengan dolar, seperti logam, karena membuat mereka lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar